Potensi Pengembangan Wellness Tourism di Lombok Utara: Destinasi Kesehatan yang Menjanjikan


[H20 Yoga and Meditation Center, Gili Air]

Lombok Utara, medialombok.com - Kabupaten Lombok Utara memiliki kekayaan alam yang asri dan beragam, menjadikannya destinasi potensial untuk pengembangan wellness tourism atau wisata berbasis kesehatan. Menurut Mawar Junita, Dosen Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Mataram, tren wellness tourism yang sedang berkembang saat ini sangat cocok diterapkan di Lombok Utara. “Wellness Tourism saat ini sedang trend, dan pengembangan wellness tourism cocok di Lombok Utara karena mendukung,” ungkap Mawar dikutip dari TIMES Indonesia, Minggu (3/11/2024).

Penelitian yang dilaksanakan Mawar bersama tim berlangsung selama enam bulan dari Mei hingga Oktober 2024, dan melibatkan lima kecamatan di Lombok Utara yang memiliki potensi untuk mengembangkan wisata kesehatan. Penelitian ini mengadopsi pendekatan Hexa-Helix atau 6 Helix, yang mengintegrasikan peran enam pemangku kepentingan utama: Pemerintah Daerah, Akademisi, Pebisnis, Media, Masyarakat, dan Wisatawan. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan kolaborasi yang komprehensif dan berkelanjutan dalam mengembangkan sektor wisata kesehatan di Lombok Utara.

Dalam paparan hasil penelitian yang disampaikan pada 31 Oktober 2024, Mawar menyampaikan hasil kajian kepada perwakilan Dinas Pariwisata, Pokdarwis, kepala desa, serta pelaku wisata. Ia menekankan bahwa dengan kolaborasi yang tepat, Lombok Utara dapat menjadi destinasi wellness tourism unggulan di Indonesia. “Wellness Tourism saya sampaikan ke Dinas Pariwisata, Pokdarwis, kades yang punya cocok mengembang wellness Tourism itu sendiri,” ujar Mawar.

Mawar menambahkan, pengembangan wellness tourism di Lombok Utara tidak hanya bertujuan untuk menarik wisatawan, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat lokal melalui ekonomi kreatif dan UMKM. Selain itu, konsep wisata ini mendukung kelestarian alam serta memberikan pengalaman yang unik bagi wisatawan yang mencari keseimbangan fisik, mental, dan spiritual. “Juga mendukung kelestarian alam serta memberikan pengalaman unik bagi wisatawan yang mencari kesehatan fisik, mental, dan spiritual dalam satu kunjungan,” imbuhnya.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan 30 peserta dari berbagai unsur menunjukkan pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan rencana pengembangan ini. Data dari diskusi tersebut akan dirumuskan menjadi rekomendasi yang akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah Lombok Utara untuk menjadi panduan strategis.

Mawar berharap, dengan dukungan semua pemangku kepentingan, Lombok Utara dapat memantapkan posisinya sebagai destinasi unggulan wellness tourism di Indonesia. “Dengan dukungan semua pemangku kepentingan, diharapkan Kabupaten Lombok Utara akan menjadi destinasi unggulan bagi wellness tourism di Indonesia, memberikan manfaat berkelanjutan bagi daerah dan masyarakat setempat,” tutup Mawar.


Mungkin anda suka