- Oleh admin
- 18, Dec 2024
Lombok Barat, 6 September 2024 – Kasus tambang emas ilegal di kawasan Sekotong, Lombok Barat, semakin berkembang. Polisi kini bekerja sama dengan pihak Imigrasi untuk mengungkap identitas lengkap warga negara asing (WNA) yang diduga terlibat dalam aktivitas tambang ilegal ini. Langkah tersebut diambil setelah penemuan keterlibatan 15 WNA dalam operasi penambangan yang melanggar hukum di daerah tersebut.
Penyelidikan yang dilakukan oleh Polres Lombok Barat menunjukkan adanya indikasi kuat keterlibatan WNA dalam aktivitas tambang ilegal di kawasan Sekotong. Berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian, WNA tersebut diduga berperan sebagai pengelola tambang dan pemasok bahan-bahan kimia berbahaya yang digunakan dalam proses penambangan.
"Polisi sudah mengirim permintaan resmi kepada pihak Imigrasi untuk mendapatkan data lengkap dan status keberadaan WNA tersebut. Kami juga akan melibatkan tim khusus untuk melakukan pengejaran lebih lanjut," ujar perwakilan Polres Lombok Barat dilansir dari ANTARA.
Tambang emas ilegal di Sekotong kerap menjadi sorotan karena dampak lingkungannya yang serius. Operasi ini menyebabkan kerusakan hutan, pencemaran air, dan ancaman kesehatan masyarakat sekitar akibat penggunaan bahan kimia berbahaya seperti sianida dan merkuri. Aktivitas tambang ini juga sering kali tidak memiliki izin resmi dari pemerintah setempat, sehingga menimbulkan kerugian ekonomi bagi daerah.
Koordinasi dengan Imigrasi
Pihak Imigrasi kini dilibatkan untuk mempercepat proses investigasi. Informasi mengenai keberadaan dan legalitas dokumen para WNA tersebut sangat penting dalam upaya penegakan hukum. "Kami berharap bisa segera mendapatkan data lengkap dari Imigrasi agar proses penegakan hukum bisa lebih efektif dan tepat sasaran," tambah perwakilan kepolisian.
Sementara itu, pemerintah daerah Lombok Barat bersama pihak keamanan terus mengimbau masyarakat untuk melaporkan segala bentuk aktivitas penambangan ilegal yang mereka ketahui. Penegakan hukum terhadap tambang ilegal ini diharapkan dapat mengurangi kerusakan lingkungan dan mengembalikan keadilan ekonomi bagi masyarakat sekitar.
Dengan terus berkembangnya kasus ini, Polres Lombok Barat berjanji akan melanjutkan penyelidikan secara transparan dan menyeluruh. Masyarakat Lombok pun diharapkan untuk tetap tenang dan mendukung upaya pemerintah dalam memberantas praktik tambang ilegal.