Peran Wisata Halal dalam Peningkatan Pariwisata NTB: Target dan Tantangan 2024


[Wisata halal (Foto: Dispar)]

Mataram, medialombok.com - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) semakin dikenal sebagai salah satu destinasi wisata halal unggulan di Indonesia. Pemerintah daerah terus mendorong pengembangan pariwisata halal sebagai salah satu strategi untuk menarik wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri. Tahun 2024 menjadi tahun yang penting, di mana NTB menargetkan peningkatan signifikan dalam jumlah kunjungan wisatawan, seiring dengan pengembangan infrastruktur dan peningkatan kualitas layanan di sektor ini.

Potensi Wisata Halal di NTB

Sebagai daerah yang mayoritas penduduknya beragama Islam, NTB memiliki potensi besar untuk mengembangkan wisata halal. Wisata halal tidak hanya menyasar wisatawan muslim, tetapi juga memperluas pasar bagi mereka yang mencari layanan yang ramah terhadap kebutuhan agama Islam. Hal ini meliputi akomodasi halal, makanan yang bersertifikat halal, dan fasilitas ibadah yang mudah diakses di destinasi wisata seperti Lombok dan Sumbawa.

Lombok, khususnya, telah mendapatkan pengakuan internasional sebagai destinasi wisata halal, setelah memenangkan berbagai penghargaan seperti World’s Best Halal Honeymoon Destination dan World’s Best Halal Tourism Destination pada acara World Halal Tourism Awards.

Target Pemerintah untuk 2024

Pemerintah Provinsi NTB menargetkan peningkatan jumlah wisatawan halal sebanyak 20-30% pada tahun 2024. Untuk mencapai target ini, berbagai strategi telah diterapkan, termasuk:

  • Pengembangan infrastruktur halal: Meningkatkan jumlah hotel dan restoran yang memiliki sertifikasi halal serta menyediakan fasilitas ibadah yang lebih baik.
  • Promosi wisata halal secara internasional: Bekerja sama dengan agen-agen perjalanan di negara-negara dengan mayoritas muslim, seperti Malaysia, Brunei, dan Timur Tengah, untuk menarik lebih banyak wisatawan muslim ke NTB.
  • Peningkatan kapasitas SDM: Pelatihan bagi para pelaku usaha wisata untuk memahami dan mengimplementasikan standar layanan halal.

Tantangan yang Dihadapi

Meskipun potensinya besar, pengembangan wisata halal di NTB masih menghadapi beberapa tantangan:

  • Ketersediaan sertifikasi halal: Banyak usaha kecil dan menengah di sektor pariwisata yang masih belum memiliki sertifikasi halal, baik untuk produk makanan maupun layanan.
  • Ketersediaan sumber daya: Peningkatan infrastruktur wisata halal membutuhkan dana yang tidak sedikit, serta kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan swasta.
  • Edukasi masyarakat lokal: Tidak semua pelaku usaha dan masyarakat lokal memahami konsep wisata halal dan pentingnya sertifikasi untuk meningkatkan daya tarik bagi wisatawan muslim.

Dampak Ekonomi Bagi NTB

Wisata halal diyakini akan menjadi motor penggerak ekonomi NTB dalam beberapa tahun ke depan. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang mencari destinasi halal, industri pariwisata diharapkan bisa meningkatkan kontribusinya terhadap PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) daerah. Selain itu, wisata halal juga berpotensi menciptakan lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan kuliner, yang tentunya akan mengurangi angka pengangguran di NTB.

Pemerintah NTB juga berharap bahwa pengembangan pariwisata halal ini akan mendorong lebih banyak investasi, baik dari investor lokal maupun asing, yang tertarik dengan potensi besar wisata halal di Indonesia, khususnya NTB.

Harapan Ke Depan

Keberhasilan wisata halal di NTB tidak hanya bergantung pada pemerintah, tetapi juga keterlibatan aktif dari seluruh pelaku usaha, masyarakat, dan komunitas. Dengan peningkatan fasilitas, layanan, dan promosi yang berkelanjutan, NTB bisa semakin memperkuat posisinya sebagai destinasi utama wisata halal di Asia Tenggara dan dunia.

Pemerintah dan sektor swasta harus terus bekerja sama untuk mengatasi tantangan yang ada dan memaksimalkan peluang yang ada. Dengan dukungan yang tepat, wisata halal bisa menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi NTB di masa depan.

Pengembangan wisata halal di NTB memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak wisatawan muslim, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan target ambisius dan sejumlah tantangan yang harus diatasi, pemerintah NTB terus bekerja keras untuk menjadikan provinsi ini sebagai destinasi wisata halal unggulan di dunia. Inovasi, sertifikasi halal, dan promosi yang tepat menjadi kunci dalam mencapai target tersebut di tahun 2024.


Mungkin anda suka