Festival Film Sangkareang: Apresiasi Dispar untuk Kreativitas Sineas Muda Lombok

Mataram, medialombok.com - Dinas Pariwisata Kota Mataram menggelar Festival Film Sangkareang (FFS) sebagai wadah apresiasi bagi sineas muda di Lombok. Acara ini bertujuan untuk mendorong kreativitas lokal sekaligus mempromosikan pariwisata melalui film pendek. Dari 15 film yang berkompetisi, salah satu yang mencuri perhatian adalah Perempuan Sasak Terakhir, yang dinobatkan sebagai film terbaik. Dilansir dari Antara, Kepala Dinas Pariwisata, Cahya Samudra, berharap melalui FFS, para sineas muda semakin terdorong untuk mengeksplorasi nilai budaya lokal dalam karya mereka.

"Alhamdulillah para sineas muda kita sangat bersemangat dan kami berharap FFS menjadi langkah awal dalam meningkatkan ekonomi kreatif masyarakat di Kota Mataram," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram Cahya Samudra di acara tersebut.

Dengan terselenggaranya FFS, harapan besar muncul agar sektor pariwisata Mataram semakin berkembang dan dikenal luas. Pemerintah Kota Mataram berkomitmen untuk terus mendukung upaya ini dengan memberikan ruang bagi anak-anak muda kreatif untuk terus berkarya.

Sebagai sebuah festival yang membawa misi budaya, FFS tidak hanya menjadi ajang kompetisi, namun juga sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya melestarikan kearifan lokal. Film sebagai medium yang dinamis diharapkan mampu menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai tradisi dengan cara yang lebih kreatif dan menarik, terutama bagi generasi muda.

Meskipun FFS baru memulai langkahnya, harapan besar disematkan pada festival ini untuk menjadi acara tahunan yang mampu menjaring sineas-sineas berbakat dari berbagai penjuru Lombok dan sekitarnya. Selain itu, melalui karya-karya mereka, Lombok diharapkan semakin dikenal bukan hanya sebagai destinasi wisata, tetapi juga sebagai pusat budaya dan kreativitas film.

Festival ini memberikan harapan baru bagi perkembangan film lokal yang mengangkat nilai-nilai kearifan budaya lokal serta mempromosikan pariwisata daerah.