- Oleh admin
- 18, Dec 2024
Medialombok.com - Brain rot adalah istilah kata yang mempunyai arti pembusukan otak, pernyataan ini diumumkan oleh kampus Oxford University dan menyatakan bahwa brain rot sebagai Word of The Year 2024.
Brain rot mendefinisikan adanya masalah kesehatan mental akibat dari seringnya mengonsumsi konten media sosial, sehingga juga dapat berpengaruh negatif terhadap produktivitas manusia.
Penyebab Brain Rot
Hampir semua manusia di era modern ini mempunyai dan menggunakan gadget, karena gadget banyak memberikan kemudahan dalam mencari informasi dan berkomunikasi jarak jauh dengan orang lain.
Bahkan di dalam gadget terdapat beberapa aplikasi yang menyediakan berbagai macam konten hiburan, sehingga banyak pengguna gadget mengalami peningkatan waktu tontonan karena sering mengonsumsi konten hiburan di media sosial setiap harinya.
Penurunan kondisi mental atau brain rot bisa disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi konten yang tidak terlalu bermanfaat dan berbobot secara berlebihan, jika terus membiarkan diri untuk mengonsumsi berbagai jenis konten dalam jangka waktu yang panjang. Maka bisa meningkatkan resiko depresi dan kecemasan.
Menghabiskan waktu untuk menonton konten berkualitas rendah dan berdurasi pendek dapat membuat penontonnya, mengalami penurunan produktivitas dan gangguan kesehatan mental. Untuk mengenali tanda-tanda gejala brain rot pum cukup mudah, simaklah penjelasan berikut ini.
1. Scrolling Media Sosial
Scrolling sosial media merupakan salah satu aktivitas yang wajar-wajar saja, apabila seseorang mampu mengontrol diri dengan mengatur batasan waktu. Tetapi sayangnya banyak dari anak-anak, remaja dan dewasa yang tidak mempunyai batasan waktu dalam scrolling media sosial bahkan sampai lupa waktu.
Jika sudah kecanduan scrolling media sosial maka seseorang tidak akan pernah lepas dari gadget nya, meskipun sedang berkumpul dengan teman dan keluarga dia akan memilih untuk scrolling media sosial daripada harus berbincang dengan teman dan keluarga nya.
2. Ketergantungan Teknologi
Tanda yang menunjukkan gejala brain rot selanjutnya yaitu ketergantungan dengan teknologi, di zaman modern ini ada banyak orang yang memanfaatkan teknologi sebagai sumber mencari informasi.
Memanfaatkan teknologi untuk membantu mencari suatu informasi memang boleh saja, tetapi tindakan tersebut dapat membuat menjadi Kecanduan dan ketergantungan dengan teknologi.
Akibatnya seseorang yang telah ketergantungan teknologi cenderung tidak bisa berpikir kritis karena selalu mengandalkan kecanggihan dari teknologi, terutama dikalangan pelajar. Pada saat ujian biasanya nilainya akan turun drastis daripada saat mengerjakan tugas harian, karena mereka harus mengerjakan ujian tanpa adanya bantuan dari teknologi.
3. Overthinking Dan Stress
Akibat sering mengonsumsi konten dari berbagai jenis media sosial dapat membuat pola pikir dan suasana hati seseorang menjadi suka berubah-ubah, tidak semua konten di media sosial harus diikuti atau bahkan dipercayai karena konten yang ada di media sosial biasanya diambil berdasarkan sudut pandang pribadi ataupun dari beberapa orang saja.
Tetapi faktanya banyak anak muda yang terpengaruh dan kehidupannya diatur oleh konten yang ada di media sosial, bahkan dari konten yang dilihatnya dari media sosial bisa membuatnya menjadi overthinking dan stress.
4. Kurangnya Kemampuan Berkomunikasi
Gejala brain rot juga berdampak bagi kemampuan komunikasi seseorang, karena seseorang yang kecanduan gadget cenderung merasa lebih nyaman dan tertarik melakukan komunikasi lewat media sosial.
Sehingga saat bertemu dengan orang lain secara langsung akan terlihat seperti orang yang canggung, cemas, gugup, takut dan terlihat bingung. Karena kurang mempunyai skill komunikasi yang baik. Hal-hal tersebut bisa jadi akan sangat berpengaruh pada kemampuan untuk bersosialisasi.
5. Ketergantungan Mengikuti Konten
Konten yang ada di media sosial memang dibuat dengan tujuan untuk menghibur setiap penontonnya, banyak sekali konten renceh yang menghibur dan menjadikan banyak penonton yang tertarik untuk selalu mengikuti konten yang dibuat oleh konten kreator favorit nya.
Tidak ada yang salah dengan menonton video atau konten receh karena menonton konten receh ada manfaatnya, salah satu manfaatnya yaitu dapat meningkatkan mood. Tetapi dampak buruknya yaitu banyak penonton yang kecanduan mengikuti dan scrolling konten receh, hingga terkadang lupa waktu dan dapat menyebabkan penurunan produktivitas.
Itulah beberapa tanda gejala brain rot yang perlu untuk diperhatikan dan diketahui, untuk cara mengatasi dan mencegah terjadinya brain rot yaitu dengan cara membatasi penggunaan gadget dengan cara mencari kesibukan atau kegiatan yang bermanfaat. (Fica)