Inflasi Y-on-Y NTB September 2024 Lebih Rendah dari Nasional


[Badan Pusat Statistik NTB (Foto: Pemprov NTB)]

Mataram, medialombok.com - Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) NTB dan laporan resmi pemerintah provinsi, inflasi tahunan (Year-on-Year/Y-on-Y) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada September 2024 tercatat di angka 1,77%. Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional yang berada di kisaran 1,84%, menunjukkan stabilitas harga di wilayah ini.

Penyebab Utama Inflasi

Beberapa komponen penyumbang inflasi utama di NTB meliputi:

  1. Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau: Kenaikan harga bahan pokok seperti beras dan cabai.
  2. Kelompok Transportasi: Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif transportasi umum.
  3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga: Meskipun kontribusinya lebih kecil, kenaikan harga listrik dan bahan bakar juga memberikan pengaruh terhadap inflasi.

Perbandingan dengan Inflasi Nasional

Menariknya, inflasi NTB lebih terkendali dibandingkan tingkat inflasi nasional. Pada September 2024, inflasi nasional mencapai 3,27%, lebih tinggi dibandingkan NTB. Faktor yang memengaruhi inflasi NTB yang lebih rendah antara lain ketersediaan pasokan pangan yang cukup stabil, serta kebijakan pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga barang-barang pokok.

Proyeksi ke Depan

Dengan proyeksi pemulihan ekonomi yang masih berjalan, pemerintah NTB terus memonitor harga-harga di pasar untuk menjaga inflasi tetap stabil. Di samping itu, berbagai upaya pengendalian harga akan terus diupayakan, terutama menjelang akhir tahun ketika biasanya terjadi lonjakan permintaan terhadap barang dan jasa.

Stabilitas inflasi di NTB menjadi bukti keberhasilan pemerintah daerah dalam menjaga kestabilan harga dan mendorong pemulihan ekonomi. Meskipun ada peningkatan harga di beberapa sektor, NTB tetap mampu menjaga inflasi di bawah angka nasional. Pemerintah akan terus fokus pada kebijakan pengendalian harga dan ketersediaan bahan pokok agar inflasi tetap terkendali.


Mungkin anda suka