- Oleh admin
- 10, Dec 2024
Mataram, medialombok.com - Pada 10 September 2024, melalui laman resminya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di beberapa wilayah NTB, yang berpotensi menimbulkan dampak serius bagi masyarakat dan infrastruktur setempat. Peringatan ini menyoroti potensi hujan lebat yang disertai petir, yang dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor, khususnya di daerah-daerah yang rawan bencana.
Selain cuaca ekstrem di darat, BPBD juga memberikan peringatan kepada para nelayan, operator transportasi laut, dan wisatawan bahari mengenai ancaman gelombang tinggi yang diperkirakan mencapai lebih dari dua meter. Wilayah yang berisiko tinggi terhadap gelombang ini meliputi Selat Lombok, Selat Alas, perairan utara Sumbawa, dan Samudra Hindia bagian selatan NTB. Dengan adanya kondisi tersebut, aktivitas laut di wilayah tersebut diimbau untuk ditunda guna menghindari potensi bahaya.
Seiring dengan peringatan cuaca ini, BPBD juga mengingatkan masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan air bersih, mengingat NTB sedang berada dalam puncak musim kemarau. Penggunaan air secara efisien menjadi krusial untuk mengatasi potensi kekeringan, terutama di wilayah yang sering mengalami defisit air selama musim kemarau. Pemerintah daerah juga menghimbau warga untuk memanfaatkan infrastruktur penampungan air, seperti embung dan waduk, guna meminimalisir dampak kekeringan.
Dengan meningkatnya risiko bencana alam, BPBD menekankan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat, khususnya dalam memantau informasi terkini terkait cuaca dan potensi bencana dari sumber resmi seperti BMKG dan BPBD setempat. Langkah proaktif ini diharapkan dapat mengurangi risiko korban jiwa dan kerusakan material, serta memastikan keselamatan masyarakat​.
Dalam situasi cuaca ekstrem ini, BPBD mengingatkan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk meningkatkan kesadaran akan mitigasi bencana, termasuk menjaga lingkungan agar tetap sehat dan tangguh menghadapi berbagai ancaman alam.