- Oleh Yayang Nanda Budiman
- 09, Dec 2024
Mataram, medialombok.com - Baru-baru ini, "susu ikan" menjadi perbincangan hangat di media sosial, khususnya Twitter/X, setelah disebut sebagai alternatif pengganti susu sapi dalam Program Makan Siang Gratis yang dicanangkan Prabowo-Gibran. Meskipun wacana penggantian jenis susu tersebut dibantah oleh pihak Istana, namun menarik untuk diketahui apa sebenarnya susu ikan?
Produk inovatif ini terbuat dari Hidrolisat Protein Ikan (HPI), bukan susu yang diperah dari ikan seperti yang mungkin disalahartikan. Teknologi modern digunakan untuk mengolah protein ikan menjadi minuman berprotein tinggi yang mirip susu dalam tekstur dan rasa.
Susu ikan menarik perhatian karena kandungan nutrisinya yang kaya, terutama asam lemak Omega-3 seperti Eicosapentaenoic Acid (EPA) dan Docosahexaenoic Acid (DHA). Kedua zat ini dikenal bermanfaat bagi kesehatan jantung dan perkembangan otak, menjadikannya alternatif potensial bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu sapi.
Menariknya, susu ikan diklaim bebas alergen dan mudah dicerna dengan tingkat penyerapan protein yang mencapai 96%. Hal ini membuatnya cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan, termasuk mereka yang alergi terhadap protein hewani lain.
Di Twitter/X, banyak pengguna yang membahas manfaatnya dan bagaimana susu ikan dapat menjadi sumber nutrisi baru yang inovatif, terutama dalam menjaga keragaman asupan gizi harian.
Susu ikan bukan susu
Namun, penting untuk dicatat bahwa susu ikan tidak sepenuhnya bisa menggantikan susu sapi. Meski memiliki manfaat, ia lebih tepat dilihat sebagai pelengkap daripada substitusi penuh. Bagi mereka yang mencari alternatif baru yang menyehatkan, susu ikan bisa menjadi pilihan yang menarik, terutama di era di mana diversifikasi sumber pangan semakin digalakkan.
Dengan perhatian besar yang muncul di media sosial, susu ikan berpotensi menjadi produk inovatif di pasar makanan dan minuman sehat.