- Oleh Yayang Nanda Budiman
- 09, Dec 2024
Mataram, medialombok.com - Beberapa waktu lalu, mencuat kabar bahwa Presiden Terpilih Republik Indonesia Prabowo Subianto ingin mengusung konsep Zaken Kabinet di masa kepemimpinannya pada 2024-2029. Sebenarnya, apa itu Zaken kabinet?
Zaken kabinet, dikenal juga sebagai kabinet ahli, adalah sistem pemerintahan dengan struktur menteri yang mengutamakan keahlian dan kompetensi di atas afiliasi politik. Dalam zaken kabinet, para anggota kabinet dipilih berdasarkan kemampuan mereka dalam menangani masalah-masalah spesifik yang dihadapi negara. Konsep ini berasal dari bahasa Belanda, "zaken," yang berarti urusan atau masalah, mencerminkan fokus kabinet ini untuk menangani urusan negara secara profesional dan efektif. Singkatnya, zaken kabinet berisi orang-orang yang berkompeten dibidangnya dan dapat bekerja tanpa kepentingan politik.
Dalam sejarahnya, Indonesia pernah menerapkan zaken kabinet di masa pemerintahan Ir. Soekarno, seperti Kabinet Natsir, Kabinet Wilopo, dan Kabinet Djuanda. Kabinet-kabinet tersebut berhasil memberikan kontribusi signifikan dalam bidang ekonomi, politik, dan diplomasi.
Kabinet Natsir (1950-1951) memfokuskan pada konsolidasi pemerintahan serta penguatan ekonomi rakyat. Salah satu pencapaiannya adalah Sumitro Plan yang mengalihkan ekonomi kolonial menjadi nasional. Kabinet ini juga berperan dalam negosiasi penting terkait Irian Barat.
Kabinet Wilopo (1952-1953) berfokus pada program dalam negeri seperti pemilu dan pemulihan ekonomi. Kabinet ini berhasil mengatasi defisit anggaran dan menyelenggarakan pemilihan umum yang pertama di Indonesia.
Kabinet Djuanda (1957-1959) menjadi kabinet terakhir dalam era parlementer Indonesia. Dikenal dengan Deklarasi Djuanda, kabinet ini berhasil memperluas batas perairan nasional, menegaskan kesatuan wilayah Indonesia.
Meski zaken kabinet tidak selalu menjadi pilihan utama dalam pemerintahan Indonesia, namun penerapan model ini menunjukkan bagaimana profesionalisme dan keahlian dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah-masalah negara yang kompleks. Zaken kabinet berbeda dari kabinet koalisi yang sering kali berorientasi pada kepentingan partai politik. Dengan lebih mengutamakan keahlian, zaken kabinet dapat bergerak lebih efektif dalam mencapai tujuan nasional tanpa terbebani oleh kepentingan politik yang saling bertentangan.
Penerapan zaken kabinet mencerminkan pentingnya kompetensi dalam menjalankan roda pemerintahan, terutama di tengah tantangan-tantangan besar yang dihadapi Indonesia. Upaya untuk memasukkan lebih banyak profesional di kabinet menunjukkan kesadaran akan kebutuhan keahlian yang spesifik untuk membawa perubahan positif bagi bangsa.
Namun pertanyaan besarnya adalah, dengan partai koalisi sebesar itu, mungkinkah hal itu dapat terwujud di kabinet pemerintahan Prabowo nanti?
Daftar Pustaka :
- e-Modul Sejarah Indonesia Kelas XII Kemdikbud (2019)