Lombok Timur, medialombok.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur semakin gencar meningkatkan literasi keuangan, terutama terkait pasar modal, bagi masyarakat setempat, dengan fokus khusus pada generasi muda. Bekerja sama dengan Bursa Efek NTB, Pemkab Lombok Timur menggelar edukasi bagi puluhan mahasiswa pada Kamis, 26 September 2024, untuk memberikan wawasan lebih luas terkait investasi dan keuangan syariah.
Penjabat (Pj.) Bupati Lombok Timur, M. Juaini Taofik, menyampaikan keprihatinannya terhadap banyaknya masyarakat yang menjadi korban investasi bodong. Ia menekankan bahwa literasi keuangan menjadi penting guna mencegah masyarakat terjebak dalam investasi ilegal yang sering kali menawarkan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.
“Banyak masyarakat yang menjadi korban terhadap hal-hal seperti itu. Untuk itu, penting meningkatkan literasi keuangan,” ujar Taofik dikutip dari NTBSatu.
Selain membahas literasi keuangan konvensional, Bupati juga mengapresiasi keberadaan layanan keuangan syariah. Menurutnya, ekonomi syariah memiliki kelebihan dalam hal tidak memberikan bunga pada peminjam, serta memastikan dana nasabah digunakan sesuai prinsip syariah. Keberadaan sistem keuangan syariah ini, lanjutnya, mampu memberikan rasa aman dan adil bagi masyarakat yang memilih cara berinvestasi berbasis syariah.
Dua Langkah Memberantas Investasi Bodong
Dalam kesempatan yang sama, Executive Trainer Bursa Efek Indonesia Kantor Perwakilan NTB, Artha Sasmita, menjelaskan bahwa untuk melawan dan menghindari investasi bodong, masyarakat harus memiliki dua kunci utama, yaitu belajar dan praktek. Edukasi dan pemahaman tentang mekanisme investasi yang benar akan membantu masyarakat mengidentifikasi dan menghindari penawaran investasi yang tidak masuk akal dan berpotensi merugikan.
Artha juga memperkenalkan peserta workshop pada sistem Sharia Online Trading System (SOTS), yang memungkinkan masyarakat untuk bertransaksi saham berbasis syariah secara daring. Dengan mekanisme ini, investasi dapat dilakukan sesuai prinsip-prinsip keuangan syariah yang memberikan kepastian transparansi dan kehalalan investasi.
Pasar Modal Syariah dan Pertumbuhan Ekonomi
Artha juga mengungkapkan pentingnya peran pasar modal syariah dalam perekonomian nasional. Saat ini, pasar modal syariah di Indonesia berkontribusi sebesar 36 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), menjadikannya salah satu pilar utama dalam memperluas inklusi keuangan syariah di tanah air.
“Angka ini menunjukkan bahwa pasar modal syariah adalah pilar utama dalam memperluas inklusi keuangan syariah di Indonesia,” kata Artha.
Dengan adanya workshop ini, Pemkab Lombok Timur dan Bursa Efek NTB berharap masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih memahami pentingnya literasi pasar modal, sehingga dapat terhindar dari jebakan investasi bodong serta memanfaatkan instrumen keuangan yang legal dan aman. Program ini menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berinvestasi secara bijak dan bertanggung jawab.