- Oleh admin
- 16, Dec 2024
Mataram, medialombok.com - Indonesia memiliki lima Destinasi Super Prioritas (DSP) yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) sebagai fokus pengembangan pariwisata nasional. Kelima destinasi tersebut adalah Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang. Setiap destinasi dipilih karena potensinya yang luar biasa, baik dari segi keindahan alam, budaya, maupun potensi ekonomi.
Danau Toba di Sumatra Utara merupakan danau vulkanik terbesar di dunia, dengan pulau Samosir di tengahnya yang menjadi daya tarik utama. Selain keindahan alam yang memukau, Danau Toba juga menawarkan kekayaan budaya masyarakat Batak. Sebagai destinasi super prioritas, berbagai infrastruktur dan fasilitas pendukung wisata, seperti akses jalan, bandara, dan fasilitas penginapan, telah dibangun untuk memudahkan wisatawan. Pemerintah juga fokus pada pelestarian budaya Batak, termasuk tarian, musik, serta kuliner khas yang unik.
Borobudur, candi Buddha terbesar di dunia dan salah satu situs warisan UNESCO, adalah destinasi wisata yang menawarkan perjalanan sejarah dan spiritual. Terletak di Magelang, Jawa Tengah, candi ini merupakan salah satu ikon pariwisata Indonesia yang sudah dikenal dunia. Pemerintah terus berupaya memperbaiki infrastruktur, termasuk jalur akses menuju candi, serta mengembangkan paket-paket wisata yang menawarkan pengalaman lebih mendalam, seperti tur sejarah, meditasi, dan festival budaya lokal.
Borobudur juga dikelilingi oleh banyak daya tarik wisata lainnya, seperti Candi Mendut, Candi Pawon, serta desa-desa wisata yang menawarkan kerajinan tangan dan budaya lokal yang autentik. Kemenparekraf bekerja sama dengan UNESCO untuk memastikan pelestarian situs bersejarah ini serta mengembangkan ekowisata berbasis komunitas lokal yang berkelanjutan.
Mandalika di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, menjadi pusat perhatian internasional setelah dipilih sebagai tuan rumah untuk ajang MotoGP. Dengan latar pantai berpasir putih dan perbukitan yang mempesona, Mandalika menawarkan wisata olahraga dan rekreasi yang unik. Selain MotoGP, Mandalika juga dirancang untuk menjadi destinasi olahraga air, dengan berbagai aktivitas seperti selancar, menyelam, dan snorkeling.
Pengembangan Mandalika juga mencakup pembangunan kawasan pariwisata yang ramah lingkungan, termasuk resor, restoran, dan fasilitas wisata lainnya. Pemerintah berupaya menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal melalui pembangunan ini, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan budaya.
Labuan Bajo, yang terletak di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, adalah pintu gerbang menuju Taman Nasional Komodo, rumah bagi komodo, reptil purba terbesar di dunia. Namun, Labuan Bajo tidak hanya menawarkan wisata satwa liar; keindahan bawah lautnya dengan terumbu karang yang masih alami menjadikannya destinasi favorit untuk penyelam dari seluruh dunia.
Pemerintah terus memperbaiki infrastruktur di Labuan Bajo, termasuk bandara, pelabuhan, dan fasilitas akomodasi kelas dunia. Selain itu, pemerintah juga berfokus pada pembangunan yang berkelanjutan, untuk memastikan bahwa ekosistem unik yang ada di sekitar Taman Nasional Komodo tetap terjaga.
Likupang, yang terletak di Sulawesi Utara, dikenal dengan pantainya yang indah dan keanekaragaman hayati bawah laut yang menakjubkan. Sebagai destinasi super prioritas, Likupang menawarkan potensi besar untuk pengembangan ekowisata dan pariwisata berkelanjutan. Wisatawan dapat menikmati keindahan pantai berpasir putih, serta snorkeling dan menyelam di perairan yang kaya akan terumbu karang dan biota laut.
Pemerintah juga sedang mempercepat pembangunan infrastruktur untuk mendukung pariwisata di Likupang, termasuk akses jalan dan fasilitas umum. Pengembangan ini bertujuan untuk mendorong peningkatan kunjungan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, sekaligus memperkuat perekonomian lokal.
Pengembangan lima Destinasi Super Prioritas ini adalah bagian dari rencana strategis Kemenparekraf untuk meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia di tingkat global. Fokus utama dari pengembangan ini adalah meningkatkan aksesibilitas, memperbaiki infrastruktur, serta memastikan keberlanjutan lingkungan dan budaya di masing-masing destinasi. Selain itu, kolaborasi dengan investor dan pihak swasta terus dilakukan untuk menciptakan destinasi wisata kelas dunia yang mampu menarik wisatawan dari berbagai negara.
Dengan berbagai langkah ini, pemerintah berharap Destinasi Super Prioritas dapat menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata dan menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat. Selain itu, pengembangan ini juga diharapkan dapat memperkuat citra Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan yang menawarkan keindahan alam, budaya, dan pengalaman yang tak terlupakan bagi wisatawan dari seluruh dunia.